NGOBROL GOBLOK BARENG TORI
Di tulisan kali ini, saya ingin membahas sebuah komunitas yang dipandu oleh sahabat wanita saya brenama Victoria Tunggono alias Tori. Salah satu penulis buku Indonesia yang memiliki zodiac Pisces.
Apa sih yang dimaksud dengan Ngobrol Goblok Bareng Tori?? Sebelum kita bahas ini, saya mau cerita dulu tentang sosok wanita ini yang termasuk satu-satunya teman baik wanita yang paling lama berteman dengan saya (padahal saya lebih dengan berteman dengan pria. Jadi artinya Tori ini termasuk salah satu yang special di mata saya.)
Saya kenal Tori itu dari jaman saya memasuki kuliah kedua di sebuah Universitas swasta di kota Bandung. Saat itu saya gak nyangka kalau kita bisa berteman sampai sekarang. Pertemanan saya sama Tori bukan tanpa masalah. Tentunya pasti ada up and down. Dulu saya pernah ‘dekat’ dengan sepupu dia yang cowok. Tapi, gak pacaran loh ya…
Saya berteman sama Tori itu pernah sampai saling unfollow bahkan tidak berkomunikasi. Tapi akhirnya tahun lalu entah kenapa akhirnya kita berkomunikasi lagi. Yang jelas semua hadiah ulang tahun dari Tori saja, saya masih simpan sampai sekarang. Nah yang buat kita bisa berkomunikasi adalah ternyata saat saya sedang menjalankan proses spiritual awakening, dia pun sedang mengalami itu. Jadilah koneksi kita bisa nyambung ngobrol itu. Tapi even kita saat itu tidak pernah komunikasi, saya selalu mendukung apa yang dia buat. Dan sekarang dia punya chanel youtube juga.
Tori termasuk wanita yang independent dan sangat caring sama sahabat-sahabatnya. Saya tahu persis tentang itu. Walau dia sempet bego saking baiknya (tenang ... saya juga pernah bego kok LOL). Dia terkadang jutek juga dan sangat bawel sama temen-temennya, gunanya buat kebaikan teman-temannya. Tori salah satu orang yang tahu sebagian besar rahasia hidup saya. Selain ka Yunita dan ka April, Tori termasuk coach saya secara spiritual. Maklum ya, saya itu Scorpio yang gak mudah dekat dengan orang. Saya tidak mudah membicarakan masalah saya kepada orang lain. (Jadi inget ada seorang mantan saya bilang kalau saya extrovert LOL.. dia belum kenal saya banget. Dia cuma menilai saya dari social media saja.. ‘pinter’ sekali memang). Tori juga salah satu teman baik saya yang dipercaya sama mama saya. Hahahahha…
Tori sudah menulis 3 Buah buku.. Nuswantara, Candi Nuswantara, dan Foto Kopi. Dan sebentar lagi dia akan mengeluarkan buku ke-3 untuk melengkapi trilogi Nuswantara-Candi Nuswantara. Saya ingat, saat dia akan memulai menulis buku Nuswantara, kami sempat mengobrol soal ini sambil berengan di El Cabron Bali.
Gerbang Nuswantara Foto Kopi
Nah saat ini, karena panggilan hatinya dia menjadi seorang coach spiritual. Kalau saya? Saya sebenernya lagi males dan agak malas jadi coach. Belum sesabar dia ngadepin orang yang batu (padahal dulu saya juga batu LOL). Maka dia membuat sebuah coach online bernama “Ngobrol Goblok Bareng Tori”. Kalau dari namanya, pasti pada mikir “kok gak ada bau-bau spiritually sih?”. Eits… jangan salah… Don’t judge book by cover. Isinya justru sangat spiritual. Buat saya, coach online ini sangat membantu orang-orang lebih awaken tentang antara dirinya dan Tuhan.
"Ngobrol Goblok Bareng Tori" itu mengajarkan kita untuk menjadi goblok (mengosongkan ego kita sebagai manusia) agar kita mampu mengenal diri kita. Tidak bisa dipungkiri bahwa karena ego kita sebagai manusia, kita menjadi suka sok pintar agar terlihat lebih dari yang lain. Padahal tujuan kita hidup itu bukan untuk menjadi lebih dari yang lain atau sama atau berbeda, tetapi menjadi diri sendiri.
["Jika kamu ingin memegang
yang indah, berpeganglah pada dirimu sendiri. "]
Saya itu termasuk orang yang sudah menganggap semua agama itu baik dan sama, apapun agama itu. Saya agak bingung sekarang kalau ada orang yang bertanya apa agama saya? Saya mempelajari hampir semua agama termasuk Sufi. Walaupun dulu saya pernah menjadi penyanyi di gereja, tetapi saya tidak pernah tertarik untuk masuk ke tempat ibadah. Saya selalu ngantuk kalau ke tempat ibadah (jujur banget deh!).
["Aku di dalammu dan aku di dalammu, tidak ada
satupun yang mengerti ini sampai dia kehilangan pikirannya.]
Saya baca beberapa kitab suci.. tapi saya tidak pernah menghafal semua isinya. Saya mencoba mengerti saja. Dulu sebelum sekarang, saya sampai mikir "apa saya ini atheis atau agnostic sih? kok jadi males banget ke tempat ibadah?".. Tapi di "Ngobrol Goblok Bareng Tori" akhirnya saya mengerti kenapa saya begitu.
Saya tetap percaya bahwa Semesta dan Tuhan itu ada, tetapi mereka tidak beragama. Memang Tuhan dan Semesta itu agamanya apa???? Ga bisa jawab pasti!
Saya juga bukan orang yang rajin ngafalin doa-doa yang diajarkan agama-agama yang pernah saya pelajari. Itu semua terjadi saat saya tahu apa itu kebenaran.
["Bahagia adalah saat ketika kita duduk bersama dengan dua bentuk,
dua wajah, namun satu jiwa, Kau dan aku."]
Dulu saya pikir, dengan rajin berdoa dan beribadah saya akan menemukan Tuhan. Pada kenyataannya saya menemukan Tuhan itu dalam diri saya. Tapi bukan artinya orang yang sudah menemukan Tuhan dalam dirinya, lalu kita bisa bertindak seperti Tuhan. Pahami lebih dalam maka kita akan mengerti. Cari tahu lagi ap-apa saja sifat Tuhan.
Jadi benar seperti apa yang dikatakan Rumi (salah seorang sufi dari Persia yang saya pelajari) bahwa Tuhan tidak ada di mana-mana, Tuhan ada di hatimu.
["Diamlah, makna akan hilang ketika
di sana tidak banyak kata-kata."]
Dulu juga, saya berpikir bahwa berdoa adalah satu-satunya cara berkomunikasi dengan Tuhan. Padahal yang saya rasakan, saya bisa berkomunikasi dengan Tuhan kapan saja dan di mana saja dan dengan cara apapun. Syaratnya adalah jujur dengan diri sendiri. Dan buat saya, meditasi adalah cara komunikasi terbaik dengan Tuhan yang paling intens. Kenapa? Saat kita berdoa, kebanyakan kita hanya menghafal doa-doa yang selama ini kita pelajari dari agama kita masing-masing. Dan kebanyakan kita berdoa itu meminta sesuatu. Itu tidak salah, tapi itu tidak benar seratus persen. Sedangkan meditasi?? Meditasi adalah cara kita mengosongkan diri kita dan membiarkan Tuhan masuk ke dalam diri kita dan mempersilahkan Dia mengambil alih untuk berinteraksi secara romantis. Berkomunikasi dengan Tuhan bukan hanya tentang meminta atau mengeluh, tetapi biarkan Tuhan membisikan hal-hal yang layak kamu ketahui. :)
["Jika kamu menemukanKu tidak dalam dirimu,
kamu tidak akan pernah menemukanKu.
Karena Aku telah bersamamu dari awal."]
Dulu juga saya berpikir bahwa kitab suci itu seperti yang saya baca di saat saya masih kecil, ternyata diri kita adalah kitab suci sesungguhnya yang ditulis oleh DIA. Buku nyata kehidupan.
Spiritual itu bukan tentang hal-hal gaib, justru spiritual itu hal yang nyata yang bisa kita lakukan dan kita lihat sehari-hari. Tidak perlu dengan ritual macam-macam, cukup menikmati present moment saja.
Yah.. pengalaman saya itu semakin diperkuat dengan ikutan coaching online "Ngobrol Goblok Bareng Tori". Sejatinya kita ini memang goblok kan? Cuma kita sering sok pintar. LOL
Mau tau detailnya kan??? Ini masih rahasia, saya gak bisa nuls detail karena kalian harus ikut sendiri. Yakin gak nyesel. Di sini kita gak cari siapa salah atau siapa yang benar. Di sini kita mencari persamaan tentang siapa kita dan siapa Tuhan. Kalau mau tau detailnya kalian bisa cari informasi di instagram @UrbanAndSpiritual. Selamat menikmati hidup baru..
["Jangan menunggu lebih lama, masuklah ke lautan,
tinggalkanlah dan jadikan laut sebagai dirimu."]
["Istirahat yg sebenarnya adalah
saat kau sendirian bersama dengan Tuhan."]
0 comments